Translate

Kamis, 03 Januari 2013

Lytro, Kamera Mirip Senter, Hadirkan Fitur Penentuan Fokus Setelah Mengambil Gambar




Bosan dengan kamera yang biasa-biasa saja, mungkin anda harus mencoba memakai kamera yang satu ini, hadir di jajaran kamera tradisional, Lytro menawarkan sesuatu yang sepertinya tidak bisa anda dapatkan dari kebanyakan kamera yang ada saat ini, yakni penentuan fokus setelah mengambil gambar.

Kamera ini menggunakani teknologi light filed yang dapat  mengukur arah vektor cahaya sehingga memungkinkan penggunanya untuk menjepret obyek terlebih dahulu dan menentukan fokusnya belakangan.
Desainnya tidak seperti kamera kebanyakan, tetapi lebih mirip teleskop atau senter. Panjangnya sekitar 4.41 inch dan tinggi serta lebarnya 1.61 inch. Untuk lensa dan LCD, ia ditempatkan di kedua sisi kamera yang berbalut alumunium shell.


Untuk melihat dan berbagi hasil jepretan Lytro, pengguna harus memakai software khusus yang mereka keluarkan. Software ini bekerja hanya untuk Mac, namun dikatakan ia akan segera mendukung aplikasi Windows.
Lytro sendiri menggunakan teknologi layar sentuh sebesar 1,4 inci yang terbilang cukup responsif. Untuk daya tahan baterai, Proses charging kamera dilakukan setelah pengambilan gambar sebanyak sekitar 400 kali.

Untuk pemotretan dalam kondisi yang cukup cahaya, kualitas gambar yang dihasilkan memang cukup bagus, Namun sayang, karena tidak dibekali dengan fitur flash, hasil pemotretan dengan kondisi kurang cahaya tidak cukup bagus.


http://www.beritateknologi.com/lytro-kamera-mirip-senter-hadirkan-fitur-penentuan-fokus-setelah-mengambil-gambar/

Tamanggo 360-imager Kamera Fish Eye Berbentuk Telur




Tamanggo 360-imager adalah sebuah Kamera fish eye yang hadir untuk pecinta foto panorama. Bentuknya menyerupai sebuah telur, sesuai dengan namanya “Tamanggo” yang dalam bahasa Jepang berarti telur.
Gambar 360 derajat diambil dengan memakai sensor 14 MP yang dimilikinya. Lewat akselerometer internal, pengguna bisa membidik obyek dengan 2 pilihan gaya yakni memegangnya secara vertikal atau horisontal untuk menciptakan hasil wide-angle.
Tamanggo dilengkapi dengan 2 tombol media pengoperasian, satu untuk mengambil foto dan satunya untuk toggle on/off. Kamera ini telah dibekali dengan layar sentuh ukuran 2 inci. Seperti kamera digital jenis lain, Tamanggo juga telah dibekali dengan microUSB port, slot SD card, Bluetooth hingga WiFi.
Kamera ini pun akan memberikan pengalaman melihat foto lewat Windows dan OS X untuk para penggunanya. Dengan bantuan software Pure Player, pengguna bisa melakukan pan dan zoom di foto yang mereka bidik. Dikabarkan. Kamera unik ini akan hadir pada kuartal kedua tahun ini.





http://www.beritateknologi.com/tamanggo-360-imager-kamera-fish-eye-berbentuk-telur/

Fotografer Asal Norwegia Rakit Kamera Dari Bahan Mainan Lego



Ada-ada saja ide fotografer asal Norwegia ini, dia merakit sebuah kamera dari bahan mainan lego. Carl Frederic Salicath, sang perakit kamera tersebut mengatakan bahwa dia mendapatkan ide tersebut karena kekagumannya pada bentuk kamera ‘jadul’ seperti Kodak Brownie.
Carl Frederic Salicath menamai kameranya ini dengan nama Legoplex. Dibalik bentuknya yang unik, kamera ini diklaim perakitnya bisa mengambil gambar dengan hasil yang sangat bagus.



Dalam desainnya, ia memakai roll film 120 dan lensa dari binocular. Frederic memilih untuk membuat kamera jenis TLR (Twin-Lens Reflex) agar bisa meminimalisir kerumitan struktur di dalamnya.
Untuk memahami kesederhanaan kamera itu dengan lebih baik, Carl Frederic pun memutuskan untuk membuat sendiri kameranya. Ia rupanya juga terinspirasi oleh Carty Nortin yang juga merakit kamera berukuran 4×5 dari lego.




http://www.beritateknologi.com/fotografer-asal-norwegia-rakit-kamera-dari-bahan-mainan-lego/

Sony DSC TX200V Kamera Compact 18.2MP Anti Air, Debu Dan Cuaca Dingin





Sony kembali memperkenalkan salah satu kamera compact terbarunya dengan nama Sony DSC TX200V. kamera ini merupakan kamera compact dengan resolusi tertinggi saat ini yaitu 18.2 MP “Exmor R” CMOS sensor.
Desain kamera ini sangat tipis dan terbagi dalam 2 warna sehingga menampilkan kesan yang unik. Balutan material kaca yang dimiliki kamera inipun bisa membuatnya tahan debu, air dan cuaca dingin.





Kelebihan lainnya dari kamera ini ada pada kecepatan autofokusnya yang bisa mencapai 0,1 detik untuk outdoor dan 0,25 detik dalam kondisi low-light.
TX200V juga dibekali dengan layar LCD yang lebar dengan ukuran 3.3” XtraFine™ TruBlack OLED wide Touchscreen. Bahkan kamera dengan desain stylish ini juga dapat dibawa memotret di air karena sudah waterproof hingga kedalaman 5 m
TX200V akan dihargai USD 500 atau sekitar Rp 4,4 juta dan rencananya kamera Sony DSC TX200V ini akan diluncurkan pada bulan Maret 2012.


http://www.beritateknologi.com/sony-dsc-tx200v-kamera-compact-18-2mp-anti-air-debu-dan-cuaca-dingin/