Bosan dengan
kamera yang biasa-biasa saja, mungkin anda harus mencoba memakai kamera yang
satu ini, hadir di jajaran kamera tradisional, Lytro menawarkan sesuatu yang
sepertinya tidak bisa anda dapatkan dari kebanyakan kamera yang ada saat ini,
yakni penentuan fokus setelah mengambil gambar.
Kamera ini
menggunakani teknologi light filed yang dapat mengukur arah vektor
cahaya sehingga memungkinkan penggunanya untuk menjepret obyek terlebih dahulu
dan menentukan fokusnya belakangan.
Desainnya
tidak seperti kamera kebanyakan, tetapi lebih mirip teleskop atau senter.
Panjangnya sekitar 4.41 inch dan tinggi serta lebarnya 1.61 inch. Untuk lensa
dan LCD, ia ditempatkan di kedua sisi kamera yang berbalut alumunium shell.
Untuk
melihat dan berbagi hasil jepretan Lytro, pengguna harus memakai software
khusus yang mereka keluarkan. Software ini bekerja hanya untuk Mac, namun
dikatakan ia akan segera mendukung aplikasi Windows.
Lytro
sendiri menggunakan teknologi layar sentuh sebesar 1,4 inci yang terbilang
cukup responsif. Untuk daya tahan baterai, Proses charging kamera dilakukan
setelah pengambilan gambar sebanyak sekitar 400 kali.
Untuk
pemotretan dalam kondisi yang cukup cahaya, kualitas gambar yang dihasilkan
memang cukup bagus, Namun sayang, karena tidak dibekali dengan fitur flash,
hasil pemotretan dengan kondisi kurang cahaya tidak cukup bagus.
http://www.beritateknologi.com/lytro-kamera-mirip-senter-hadirkan-fitur-penentuan-fokus-setelah-mengambil-gambar/